Lombokvibes.com, Mataram– Francis Kere merupakan seorang arsitek terkenal yang memenangkan Pritzker Prize. Dia berhasil membuat karya-karya yang menakjubkan.
Namun, hal besar yang digarisbawahi oleh arsitek hebat ini adalah pembangunan sebuah gedung atau karya harus memikirkan keselamatan lingkungan, bumi, dengan cara berdialog dengan masyarakat lokal.
Kere, selalu memulai karyanya dengan berbicara dengan masyarakat lokal, yang paling tahu dan paham dengan tempat itu.
“Kalau saya ke suatu tempat yang baru, di sana akan terjadi dialog. Perbincangan. Dengan orang yang paling tahu akan tempat itu,” ujar Kere dikutip dari instagram @worldeconomicforum.
Menemukan orang yang paling paham dengan daerah tersebut, kata Kere, sangat penting. Karena, dia bisa tahu apa bahan atau material dan teknik yang bisa digunakan di tempat tersebut.
Hal ini, sebutnya, sangat memudahkan proses dalam pembangunan dimana bahan akan mudah didapatkan, proses pembangunan lebih cepat, dan yang terpenting, eksploitasi terhadap isi alam atau bumi bisa diminimalisir.
“Mungkin bahan-bahan ini kadang tidak bisa ditemukan di pasar, dan tentunya, ini bisa memberikan efek buruk kepada lingkungan yang sedikit” ujar Kere.
“Saya akan fokus ke kualitas bahan itu, dan mengkorelasikan dengan perubahan iklim,” imbuhnya.
Kere sebetulnya lahir dari keluarga yang sederhana di Gando. Dia kemudian mendapatkan pelatihan di Jerman, hingga saat ini, menjadi arsitek yang terkenal.
Beberapa karya Francis Kere bisa dilihat di bawah ini atau di instagram pribadinya @kerearchitecture
