NTB siapkan terobosan hijau: ubah sampah jadi listrik

Lombokvibes.com, Mataram – Gubernur NTB Dr. Lalu Muhamad Iqbal kembali menunjukkan keseriusannya dalam menjawab persoalan lingkungan. Tak hanya ingin menyelesaikan persoalan sampah, Miq Iqbal tengah menyiapkan lompatan besar: mengubah sampah menjadi sumber energi listrik berbasis teknologi modern dan sistem manajemen cerdas.

Hal ini diungkapkan saat menerima audiensi PT. Stelio Utama Indonesia di ruang kerjanya, Kamis (17/4).

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Miq Iqbal menegaskan bahwa penanganan sampah tidak bisa lagi dilakukan dengan cara konvensional, seperti hanya mengandalkan pengangkutan sampah dari pagi hingga malam.

“Saya sedang berpikir keras soal wise management, kita butuh teknologi dengan comeback factor, yang bukan hanya mengolah tapi bisa menghasilkan kembali—menjadi energi, misalnya,” ujar Miq Iqbal.

Pernyataan itu disambut langsung oleh Hany Indriarti, perwakilan PT. Stelio Utama Indonesia, yang hadir membawa solusi terobosan. Perusahaannya berencana menanamkan investasi berupa pembangunan pabrik pengolahan sampah di Sekotong, Lombok Barat, dengan kapasitas 500 ton per hari. Pabrik ini diklaim mampu mengubah sampah menjadi listrik dan dijalankan dengan konsep zero waste.

“Ini bukan sekadar menangani sampah rumah tangga, tapi juga limbah gas. Kami ingin hadir sebagai bagian dari solusi, bukan hanya investor,” ungkap Hany.

Tak hanya soal teknologi, Hany juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat. Menurutnya, permasalahan mendasar bukan hanya pada sistem, tapi juga pada pola pikir masyarakat yang belum terbentuk secara menyeluruh.

“Kalau Pak Gubernur meminta kami turun langsung, kami siap untuk mengedukasi masyarakat,” tegasnya.

Gubernur Iqbal menyambut baik rencana tersebut dan menyatakan bahwa perubahan besar tak akan tercapai tanpa kolaborasi seluruh pihak.

“Kalau kita ingin NTB bersih dan jadi provinsi mandiri energi, kita harus mulai melihat sampah sebagai potensi, bukan sekadar beban,” tutup Miq Iqbal.

Langkah kolaboratif ini membuka harapan baru bagi NTB, untuk menjadi percontohan pengelolaan sampah modern berbasis energi terbarukan di Indonesia.