Lombokvibes.com, Lombok Utara– Menjelang Pemilu 2024 yang digelar 14 Februari mendatang, netralitas dari para ASN dan pimpinan daerah sangat diperlukan. Sebagai mantan Ketua Dewan, Nasrudin, yang juga merupakan anggota DPRD KLU dari Fraksi Gerindra meminta netralitas tersebut harus dijaga oleh semua pihak, terutama Bupati dan Sekda KLU.
“Semua ASN harus netral, supaya Pemilu ini berjalan profesional dan penuh netralitas” ujar Nasrudin usai mengikuti agenda Gerindra KLU di Tanjung (8/2/2024) kemarin.
Sebagai salah satu politisi Gerindra, ia mengatakan, netralitas dari semua pihak harus dijaga baik dalam Pilpres maupun Pilkada 2024. Tidak boleh oknum tertentu menggunakan otoritasnya untuk mendoktrin bawahannya mengarahkan dukungan kepada salah satu calon tertentu dalam tanda kepentingan.
“ASN terutama yang di OPD, kemudian Camat, maupun Kepala Sekolah, tidak boleh ada kecondongan untuk mengkampanyekan partai politik atau calon tertentu,” tegas Nasrudin.
Netralitas dan profesionalisme dari para pejabat dan pemerintah di lingkup KLU sangat diperlukan. Mengingat tahun politik 2024 ini menjadi tahun terakhir masa jabatan bupati yang sekarang. Oleh karenanya, pengawasan terhadap ASN dan para pejabat ini dilakukan dengan ketat. Citra pimpinan daerah beserta jajaran dan pemerintahannya harus dijaga dengan baik.
“Tentunya kami akan mengawasi dengan baik bersama rekan-rekan di dewan, karena memang netralitas ASN harus dijaga 100%” tegasnya lagi.
Pernyataan dia, katanya, bukan mengada-ngada. Melainkan karena ada sebab-musabab. Dikatakannya, ia telah melihat secara langsung beberapa OPD mendapatkan perintah langsung dari atasannya untuk mendukung salah satu calon dari partai politik tertentu.
“Mereka mengarahkan ke salah satu partai politik dengan setiap ASN yang ada di dapil itu. Tentu ini kan melewati batas-batas netralitas dan profesionalitas itu” sesalnya lagi.
Oleh karenanya, ia meminta kesadaran semua pihak untuk tidak terlibat politik praktis serta menjaga netralitas dengan baik.
