Lombokvibes.com, Lombok Utara– Kabupaten Lombok Utara (KLU) menjadi salah satu fokus program bioremediasi yang diluncurkan oleh pemerintah pusat.
Dalam upaya mendukung terciptanya pertanian yang alami dan lestari, pemerintah pusat bekerja sama dengan PT Prima Agrotec dan mengalokasikan pupuk organik seperti dekomposer dan biopestisida.
Agronomis dari PT Prima Agrotec, Muhamad Ihsan menjelaskan, program ini bertujuan mengembalikan kesuburan tanah di tiga kecamatan, yaitu Bayan, Gangga, dan Tanjung, dengan total luas tanah mencapai 614 hektar.
“Hari ini kita menyalurkan beberpa bantuan seperti biopestisida dan dekomposer di tiga kecamatan,” jelas Ihsan, Senin (4/9/2023).
Ihsan menyebut, bantuan ini langsung disalurkan kepada kelompok tani setempat. Selain pemberian pupuk organik, program ini juga mencakup pendampingan sosialisasi dan pemantauan progres pelaksanaan.
Sementara, Saparindi, Pendamping PT Prima Agrotec, mengatakan bahwa KLU dipilih berdasarkan hasil survei kesuburan tanah, dan harapannya adalah agar petani dapat bertani dengan sehat dan mengembalikan kesehatan tanah.
“Program ini berkelanjutan dari awal penanaman hingga pasca panen, dengan tujuan akhir menciptakan pertanian yang berkelanjutan dan alami,” ucapnya.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Lombok Utara Abdul Gafur menambahkan bahwa daerah ini hanya menerima manfaat dari program ini, di mana pemerintah pusat bekerja sama dengan rekanan. Daerah hanya mengusulkan luas tanah yang membutuhkan bantuan bibit.
“Dalam konteks ini, diserahkan bibit padi untuk 614 hektar di 3 kecamatan, dengan alokasi 15 kelompok tani di Tanjung, 2 kelompok tani di Gangga, dan lebih banyak lagi di Bayan, ” tegasnya.
Pendampingan dari perusahaan juga diharapkan akan memastikan bahwa petani dapat mengaplikasikan bantuan pupuk dengan benar, mengingat jenis pupuk yang berbeda berasal dari perusahaan yang berbeda.
” Dengan program bioremediasi ini, diharapkan kesuburan tanah di Kabupaten Lombok Utara dapat pulih dan pertanian yang berkelanjutan dapat terwujud,” kata dia.
