Lombokvibes.com, Palembang – Di tengah riuh semangat ratusan peserta dari seluruh Indonesia, nama M. Andi Ridhoan Putra asal Nusa Tenggara Barat (NTB) bergema di panggung nasional. Siswa kelas 3 SMA Tuna Rungu SLBN 1 Sumbawa itu berhasil menyabet Juara 1 Nasional Bidang Kriya pada ajang bergengsi Kreativesia 2025, program Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI yang digelar di Palembang, Sumatra Selatan.
Ajang yang berlangsung pada 14–18 Oktober 2025 itu diikuti 329 peserta dari 35 provinsi se-Indonesia. Mereka berkompetisi dalam delapan kategori ekonomi kreatif, mulai dari musik, film, fashion, kuliner, kriya, teknologi informasi, desain grafis, hingga pawai budaya. Tahun ini, Kreativesiamengusung tema “Muda Berkarya Bangun Indonesia Raya”, menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam membangun bangsa lewat kreativitas.
Mengulang Sejarah, Membawa Nama NTB ke Puncak
Keberhasilan Andi Ridhoan menjadi kebanggaan tersendiri bagi NTB. Di bawah pendampingan Yurri Andriansyah, S.Pd., koordinator kriya kayu SLBN 1 Sumbawa, Andi menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berprestasi. Ia menjadi bukti nyata bahwa ketekunan dan kreativitas bisa menembus batas.
Menariknya, prestasi ini juga mengulang sejarah lama: pada 2023, NTB pernah menjuarai kategori yang sama melalui Lipia Dewi Astuti, putri asal Desa Kerembong, Lombok Tengah. Lipia kini bahkan dipercaya sebagai pengurus Kreativesia Indonesia oleh Kemenpora RI.
“Ini kebanggaan besar bagi kami di NTB. Anak-anak muda, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan, bisa membuktikan bahwa kreativitas tidak mengenal batas,” ujar salah satu perwakilan Dinas Pemuda dan Olahraga NTB yang turut mendampingi tim provinsi dalam ajang nasional tersebut.
Kreativitas Tanpa Batas, Semangat Tanpa Henti
Bagi Andi Ridhoan, kemenangan ini bukan sekadar piala, melainkan simbol dari perjalanan panjang penuh semangat dan dedikasi. Dukungan keluarga, terutama kedua orang tuanya, Syafrullah dan Titin Haryani, menjadi kekuatan utama di balik setiap karya yang ia hasilkan.
Selain NTB, ajang ini juga diramaikan oleh perwakilan dari Kota Bima dan Kabupaten Sumbawa yang berkompetisi di lima bidang: fashion, kriya, stand, duta Kreativesia, dan parade budaya.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora RI, Dr. Yohan, ini berlangsung meriah hingga malam penutupan pada 18 Oktober di halaman DPRD Provinsi Sumatra Selatan. Pertunjukan tari dan budaya khas Palembang menutup rangkaian kegiatan dengan megah, meninggalkan kesan mendalam bagi ratusan peserta dari seluruh Indonesia.
Inspirasi dari Sumbawa untuk Indonesia
Kreativesia bukan sekadar ajang lomba. Program tahunan Kemenpora RI ini menjadi ruang bagi generasi muda untuk menyalakan semangat berkarya dan menciptakan perubahan positif. Melalui tangan-tangan kreatif seperti Andi Ridhoan, Indonesia kembali diingatkan bahwa talenta bisa lahir dari mana saja—termasuk dari sekolah luar biasa di pelosok Sumbawa.
Di balik senyum polosnya, Andi membawa pesan sederhana namun kuat: bahwa setiap keterbatasan bisa berubah menjadi kekuatan, jika disiram dengan semangat, keberanian, dan keyakinan. Dari NTB, suara anak muda kembali menggema untuk Indonesia.