Lombokvibes.com, Lombok Utara– Kabupaten Lombok Utara (KLU) kembali menunjukkan tren positif dalam pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hingga November 2024, realisasi PAD mencapai Rp 301 miliar, melampaui target tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp 253 miliar.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) KLU, Ainal Yakin, menyatakan, bahwa pencapaian ini merupakan bukti keberhasilan pemerintah daerah dalam mengelola sumber daya dan potensi yang ada.
“Realisasinya sudah melewati 100 persen. Artinya, ini adalah tren positif. Mudah-mudahan bisa terus kami naikkan,” ungkap Ainal Yakin optimis, Senin (25/11/2024).
Peningkatan signifikan ini tidak hanya terjadi tahun ini. Pada 2023, target PAD sebesar Rp 175 miliar berhasil dicapai hingga 136 persen. Kenaikan target di tahun 2024 pun berhasil dilewati dengan capaian yang bahkan lebih besar.
Melihat capaian yang menjanjikan ini, Ainal optimistis mampu menghadapi peningkatan target di tahun mendatang, meskipun tetap menekankan perlunya kajian yang matang sebelum menetapkan angka baru.
Ainal Yakin menegaskan, sektor pariwisata masih menjadi kontributor utama PAD Lombok Utara. Keindahan destinasi wisata seperti Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno terus menarik wisatawan lokal maupun internasional, memberikan dampak langsung pada pendapatan daerah. Untuk itu, ia menekankan pentingnya pembenahan destinasi wisata agar mampu memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung.
“Kondusifitas ini penting, terlebih kita di Lombok Utara ini PAD terbesar berasal dari pariwisata,” katanya.
Ainal juga mengingatkan, bahwa upaya bersama semua pihak diperlukan untuk menjaga stabilitas dan kenyamanan wisatawan.
Namun, tidak hanya pariwisata yang menjadi perhatian. Pemerintah daerah juga didorong untuk mengembangkan sektor-sektor lain agar PAD lebih beragam.
“Nanti akan ada sinergitas dan harus satu visi dan misi. Apalagi kami di Bapenda salah satu indikator kinerja adalah capaian realisasi PAD,” pungkasnya.
