Lombokvibes.com, Lombok Utara– Sektor pariwisata terus menjadi andalan utama dalam menopang pendapatan daerah Kabupaten Lombok Utara (KLU). Hingga Oktober 2025, Dinas Pariwisata KLU mencatat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata telah mencapai Rp6,4 miliar dari target Rp9 miliar yang ditetapkan tahun ini.
Kepala Dinas Pariwisata KLU, Denda Dewi Tresni Budi Astuti, menyampaikan optimisme bahwa target tersebut dapat tercapai hingga akhir tahun, mengingat tren kunjungan wisatawan yang terus meningkat. Berdasarkan data terbaru, jumlah wisatawan yang berkunjung ke “Bumi Tioq Tata Tunaq” sepanjang tahun ini mencapai 661.233 orang, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
“Melihat perkembangan kunjungan yang stabil dan tren yang mulai membaik, kami yakin target PAD Rp9 miliar dapat terealisasi,” ujar Denda di Tanjung, Minggu (12/10).
Denda menjelaskan, peningkatan kunjungan wisatawan turut dipicu oleh berbagai kegiatan berskala nasional dan internasional, salah satunya MotoGP Mandalika 2025. Momen tersebut dimanfaatkan pemerintah daerah bersama pelaku industri pariwisata untuk memperkuat promosi destinasi unggulan, terutama kawasan Tiga Gili (Trawangan, Meno, dan Air).
“Kalau dari 3.000 penonton MotoGP separuhnya datang ke Gili, itu sudah berdampak besar. Kawasan tiga gili memang menjadi pasar wisata paling potensial,” katanya.
Meski demikian, Denda menilai penyelenggaraan MotoGP tahun ini masih perlu evaluasi, terutama dalam aspek koordinasi antar pihak. Ia berharap ke depan persiapan lebih matang agar efek ekonomi dari event besar tersebut benar-benar dirasakan hingga ke daerah.
Selain mengandalkan event besar, Dispar KLU juga terus berupaya meningkatkan efisiensi sistem pelayanan wisata. Sejak Juli 2025, dinas telah menerapkan sistem manifest penumpang digital bekerja sama dengan KUPP Sahbandar Pemenang dan asosiasi kapal cepat. Seluruh transaksi tiket juga mulai beralih ke sistem online melalui platform Easybook.
“Harapannya tahun depan seluruh layanan sudah serba digital, mulai dari tiket hingga pendataan wisatawan. Ini juga bagian dari peningkatan transparansi dan akuntabilitas sektor pariwisata,” tegasnya.
Dengan tren positif kunjungan dan inovasi digital yang terus dikembangkan, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara optimistis pariwisata akan menjadi motor utama peningkatan PAD dan kesejahteraan masyarakat di tahun-tahun mendatang.
