BMKG peringatkan masyarakat bencana kekeringan, 2 wilayah NTB masuk zona awas

Lombokvibes.com, Mataram– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mataram mengimbau masyarakat NTB waspada terhadap bencana kekeringan di puncak musim kemarau.

Kepala BMKG Mataram Ardhianto Sethiadi menyebutkan, berdasarkan monitoring, analisis dan prediksi curah hujan dasarian, terdapat indikasi kekeringan meteorologis (iklim).

Dia lebih jauh mengatakan, sebagai dampak dari kejadian kekeringan berturut-turut dengan indikator hari tanpa hujan, terdapat dua wilayah NTB yang berada pada potensi level awas.

“Ada Lombok Timur (Kec. Swela), Kabupaten Bima: (Kec. Belo, Palibelo),” ujar Arhdianto, (18/8/2024).

Sementara, untuk level siaga kekeringan, terdapat  Kecamatan Lambitu, Bima.

Kekeringan meteorologis ini, sebutnya, merupakan dampak dari curah hujan yang semakin sedikit. Dia pun mengimbau kepada masyarakat agar dapat menggunakan air secara bijak, efektif dan efisien.

“Masyarakat juga perlu mewaspadai akan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan yang umumnya terjadi pada periode puncak musim kemarau,” tegasnya.

“Masyarakat dapat memanfaatkan penampungan air seperti embung, waduk, atau penampungan air hujan lainnya guna mengantisipasi kekurangan air khususnya di wilayah-wilayah yang sering terjadi kekeringan,” sambung Ardhianto.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *