Lombokvibes.com, Jakarta– Beredar sebuah video yang menampilkan kerusuhan di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan kementerian di media sosial.
Narasi yang disertakan, kerusuhan itu terjadi karena kecurangan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (28/2/2024): LAWAN KECURANGAN KPUBakar Mobil Plat MerahKPU, BAWASLU, MK, MenteriSistem Pemerintahan Lumpuh Total: tidak ada di TVTengah malam ini, Bro… Rakyat mulai bersatu melawan kezholiman JOKOUN dan anjing2nya. SIAPA MENABUR ANGIN, PASTI MENUAI BADAI…
Sementara, berikut teks yang tertera dalam video berdurasi 30 detik tersebut:
update news klo berita begini di tv gk adaLaa ilaaha illallah 100XLAWAN KECURANGAN KPUBakar mobil plat merah KPU, Bawaslu, MK, MenteriSistem pemerintahan lumpuh total
HASIL CEK FAKTA
Setelah ditelusuri, video yang menyebutkan kerusuhan terjadi di KPU dan Bawaslu terakait Pemilu 2024 adalah hoaks. Dari google reverse image search, untuk mengetahui jejak digital video yang beredar, hasil pencarian di Google Lens mengarahkan ke salah satu video di kanal YouTube obi muhamad, diunggah pada 23 Mei 2019.
Video lain ditemukan di kanal YouTube Hendrilent yang menyebutkan kerusuhan terjadi pada 22 Mei 2019.
Kerusuhan itu tidak terkait Pemilu 2024. Berdasarkan pengamatan Kompas.com, lokasi pengambilan video berada di Jalan KH Wahid Hasyim, depan gedung Bawaslu, Jakarta Pusat.
Ada beberapa kesamaan elemen dalam video dan Google Street View pada Mei 2019. Misalnya, rambu dilarang belok, plang Bank Danamon, dan restoran cepat saji McDonald’s.
Dilansir Kompas.com, kerusuhan terjadi di sekitar Sarinah, Jakarta Pusat. Peristiwa itu bermula dari unjuk rasa kelompok yang kecewa terhadap hasil Pemilu 2019.
Kerusuhan terjadi selama dua hari, yakni 21-22 Mei 2019, mulai di sekitar Gedung Bawaslu sampai ke Markas Brimob Petamburan dan kawasan Slipi, Jakarta.
Sembilan orang tewas dalam kerusuhan tersebut.
KESIMPULAN
Video kerusuhan di Jalan KH Wahid Hasyim, dekat Gedung Bawaslu, pada 22 Mei 2019, disebarkan dengan konteks keliru.
Kerusuhan tersebut tidak terkait Pemilu 2024, melainkan Pemilu 2019.
Rujukan
https://www.facebook.com/61551990895429/videos/428691246180463