Lombokvibes.com, Lombok Timur– Masih jarang diketahui khalayak ramai, Desa Adat Limbungan adalah salah satu desa Suku Sasak tertua di Lombok Timur. Terletak di Desa Perigi, Kecamatan Suela, Desa Adat Limbungan memiliki pesona tersendiri.
Desa adat Limbungan terdiri atas 2 (dua) kompleks pemukiman Adat yaitu; Limbungan Barat dan Limbungan Timur. Desa ini menawarkan keunikan arsitektur khas Suku Sasak dengan semua material bangunannya bersumber dari alam.
Sama seperti halnya di Desa Adat Sade dan Ende, rumah-rumah di Desa Adat Limbungan juga menggunakan tanah liat sebagai lantai, kayu pada bagian tiang, anyaman bambu sebagai dinding dan rajutan alang-alang sebagai atap. Masyarakat setempat juga menggunakan kotoran kerbau untuk membasuh lantai rumah dan getah kayu untuk melapisi dinding agar tidak dimakan oleh rayap.
Namun, ada hal unik yang membedakan rumah adat Limbungan dengan rumah adat yang lain. Salah satu daya tarik utama Desa Adat Limbungan adalah rumah-rumahnya yang dibangun tanpa jendela.
Konon, alasannya untuk menghindari cuaca dingin karena posisi desa yang berada di dataran tinggi. Meskipun demikian, sirkulasi udara dan cahaya matahari masih bisa masuk melalui celah-celah dinding bambu, menciptakan pencahayaan alami yang indah.
Selain arsitektur yang menarik, posisi desa yang berada pada ketinggian sekitar 750 mdpl membuat desa ini memiliki pemandangan alam yang memukau, baris perbukitan, sawah terasering dan juga keindahan laut selat alas bisa terlihat jelas ketika cuaca sedang cerah.
Selain menikmati keunikan rumah adat serta tenggelam dalam kehangatan keramahan warga setempat, tak jauh dari rumah adat ini, terdapat Bukit Pepadak Aik Pait yang terkenal dengan padang sabana cantik mirip wallpaper windows XP.
Anda bisa menjelajahi panorama alam setempat yang menyejukkan dan menenangkan. Adat budaya yang masih dipegang erat, terpotret jelas dari bahasa, budaya, dan nilai-nilai yang ditampilkan masyarakat setempat.
Selain itu, Desa Adat Limbungan juga memiliki tatanan kehidupan masyarakat yang masih sangat kental dengan adat dan budaya lokal, sangat cocok buat kalian yang ingin menapaktilasi sejarah, mempelajari budaya Suku Sasak dan sekaligus menikmati keindahan alam pegunungan di sisi timur pulau Lombok. (*)