Lombokvibes.com, Mataram– Menjadi salah satu destinasi favorit di Indonesia, nama Gunung Rinjani sudah terdengar dimana-mana. Bahkan, gunung ini bisa menyedot seribu lebih pendaki setiap harinya.
Namun, pada akhir 2023 ini, pendakian ke taman nasional Gunung Rinjani diumumkan ditutup selama beberapa bulan kedepan.
Penutupan jalur pendakian ke Gunung Rinjani tersebut diumumkan oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) melalui Surat Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Nomor 805.Lap/GL.03/BGV/2023.
Bahwa dari surat tersebut, pihak TNGR mengumumkan pendakian ke Gunung Rinjani akan ditutup mulai 1 Januari 2024 sampai 31 Maret 2024.
Adapun jalur pendakian Rinjani yang akan ditutup, yakni:
Pendakian Rinjani via Senaru di Kabupaten Lombok Utara
Pendakian Rinjani via Torean di Kabupaten Lombok Utara
Pendakian Rinjani via Sembalun di Kabupaten Lombok Timur
Pendakian Rinjani via Timbanuh di Kabupaten Lombok Timur
Pendakian Rinjani via Tetebatu di Kabupaten Lombok Timur
Pendakian Rinjani via Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah
Sebelumnya, pihak Balai TNGR juga telah mengumumkan penutupan destinasi wisata non pendakian TNGR melalui pengumuman Nomor: PG.2011/BTNGR/TU/KSA/12/2023 tentang Penutupan Destinasi Wisata Alam Taman Nasional Gunung Rinjani pada 8 Desember 2023.
Menurut Kepala Balai TNGR, Dedy Asriady, penutupan dilakukan ke Gunung Rinjani tersebut dalam rangka pemulihan ekosistem di kawasan TNGR.
Selain itu, berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun klimatologi kelas 1 Mataram bahwa periode tersebut merupakan masa peralihan menuju musim hujan 2023/2024.
“Maka dari itu perlu mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang, banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung yang mungkin bisa terjadi,” jelas Dedy Asriady.