Lombokvibes.com, Lombok Utara– Kabupaten Lombok Utara berhasil mencapai angka Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi sepanjang sejarah pemerintahan KLU berdiri sejak 2008 silam. Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Utara Anding Dwi Cahyadi menyebut pada tahun 2023 ini, PAD KLU telah jauh melampaui angka yang ditargetkan.
Anding Dwi Cahyadi mengatakan, dari data yang diperoleh, PAD KLU mengalami naik turun setiap tahunnya. Dia menjabarkan, pada tahun 2018, APBD KLU yang semula hanya sebesar Rp959 miliar, meningkat menjadi Rp1 triliun 130 miliar pada tahun 2019.Meski mengalami penurunan pada tahun 2020 menjadi sebesar Rp861 miliar, namun pada 2021 kembali meningkat menjadi Rp915 miliar. Kemudian pada tahun 2022 mengalami penurunan menjadi Rp897 miliar.
Namun, pada tahun 2023, mengalami peningkatan yang cukup signifikan dimana pada APBD murni sebesar Rp958 miliar dan di perubahan menjadi Rp1 triliun 5 miliar.
“Kalau melihat PAD dari angka APBD, kita mampu hadir di angka 16%. Kita mungkin bangga pada 2017 karena PAD kita tinggi karena menyentuh angka Rp150 miliar.
Namun, pada tahun 2023 target PAD kita di murni itu 179 miliar dan di perubahan itu 197 miliar, dan laporan bulan Oktober 2023, PAD kita sudah mencapai 90,97%. Artinya, angka 179 itu sudah terlampaui, dan ini angka tertinggi semenjak Kabupaten Lombok Utara berdiri,” tegas Anding Dwicahyadi di depan para awak media saat acara dialog kemitraan yang digelar Dinas Kominfo KLU, Rabu (11/12/23).
“Ini alasan mengapa saya katakan bahwa pemerintahan saat ini berjalan efektif dan efisien. Kita berusaha membangun desa dan mengembangkan kota,” sambungnya disertai tepuk tangan yang meriah dari para hadirin.
Lebih jauh dikatakan Anding, capaian KLU tersebut harus tetap dibarengi dengan pembangunan agar terlihat dan berdampak. Dia mencontohkan, pembangunan yang akan digenjot adalah penataan destinasi wisata dan akses di jalur darat. Sehingga, pada tahun 2024, fokus KLU adalah pembangunan.
“Paling sering disebut di luar daerah itu Tiga Gili, kemudian Mandalika, Senggigi, dan Sembalun. Nah kita harus memanfaatkan potensi akses ke Sembalun melalui jalur utara ini, karena lebih bagus dan lebih dekat juga” terang Anding.
Disamping harus mem-branding 3 Gili di Kawasan Lombok Utara, kata Anding, pemerintah harus membuat agenda tahunan di jalur darat. Seperti mengadakan event tahunan Presean, Bonsai, Trabas, dan Sepeda.
Sementara, menyinggung soal mutasi, Sekda KLU tersebut menepis isu akan dilaksanakannya mutasi menjelang Pemilu 2024. Ditekankan dia, mutasi akan dilakukan setelah Pileg yakni sekitar bulan Februari mendatang. Tentunya, mutasi kedepan akan dipengaruhi oleh hasil kinerja para pejabat saat ini.
“Mutasi ini dilakukan karena beberapa pejabat akan pensiun pada 31 Desember ini. Dan pejabat yang hebat mencari uang, harus dipertahankan” tegas Anding.