Lombokvibes.com, Lombok Tengah– Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menjadi pusat perhatian dunia internasional. Hari ini, Kamis (8/5), Gubernur NTB Dr. Lalu Muhamad Iqbal menyambut langsung kedatangan 38 delegasi Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) di Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjdi (BIZAM).
Delegasi yang hadir terdiri dari para Duta Besar beserta pasangan dan diplomat asing dari 28 negara. Mereka dipimpin oleh Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Duta Besar R. Heru Hartanto Subolo.
Dalam penyambutan tersebut, Gubernur NTB mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai negara. Selama empat hari berada di Lombok, para dubes asing dan peserta Diplomatic Tour lainnya akan diajak mengenal sejarah dan budaya NTB.
Agenda kunjungan mencakup eksplorasi Museum dan Kota Tua Ampenan, menyambangi desa wisata hijau Bilebante, menikmati sunset dinner, hingga berinteraksi langsung dengan para pelaku UMKM di NTB Mall dan Bank Syariah NTB.
Tak hanya itu, para peserta juga akan diajak ke Mandalika untuk menggali potensi ekonomi dan investasi di sektor pariwisata bersama ITDC serta menyaksikan ajang balap internasional Fanatec GT World Challenge Asia 2025 yang tengah berlangsung.
Indonesia Gastrodiplomacy Series tahun ini mengangkat tema “Diplomatic Tour Goes to West Nusa Tenggara”. Acara berlangsung dari 8 hingga 11 Mei 2025. Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi antara Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata, Kementerian Ekonomi Kreatif, Pemprov NTB, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dan Pelita Air.
Para peserta akan diajak menjelajahi keindahan budaya, kekayaan kuliner, hingga potensi pariwisata NTB. IGS sendiri sudah digelar sebanyak lima kali di berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini merupakan program unggulan Kemlu RI untuk mempromosikan warisan kuliner Indonesia sebagai media dialog, kerja sama ekonomi, dan diplomasi budaya.
Edisi “Diplomatic Tour Goes to West Nusa Tenggara” tahun ini juga menjadi bagian dari inisiatif promosi Perdagangan (Trade), Pariwisata (Tourism), dan Investasi (Investment) atau TTI yang lebih luas.