Lombokvibes.com, Mataram– Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menunjukkan performa positif di sektor perdagangan internasional.
Badan Pusat Statistik (BPS) NTB merilis data terbaru yang menyebutkan bahwa kelompok komoditas Ikan dan Udang menjadi penyumbang ekspor terbesar daerah ini pada Maret 2025, dengan nilai mencapai US$ 2,23 juta atau 35,55 persen dari total ekspor.
“Ikan dan Udang menjadi kelompok terbesar ekspor NTB yaitu sebesar 35,55 persen,” ujar Kepala BPS NTB, Drs. Wahyudin saat menyampaikan rilis resmi di Aula Tambora, Senin (21/4/2025).
Selain komoditas perikanan, NTB juga mencatatkan ekspor signifikan dari Kendaraan dan Bagiannya senilai US$ 2,06 juta (32,82 persen), diikuti oleh Daging dan Ikan Olahan (US$ 1,07 juta atau 17,19 persen), serta Perhiasan/Permata, Garam dan Belerang, dan Biji-bijian berminyak.
Sementara itu, Amerika Serikat tercatat sebagai negara tujuan ekspor utama dengan porsi sebesar 41,11 persen, diikuti oleh Malaysia (34,59 persen) dan Puerto Rico (8,79 persen). Fakta ini menunjukkan bahwa produk asal NTB, khususnya hasil laut, semakin diminati di pasar global.
Namun demikian, nilai impor NTB pada Maret 2025 juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 41,92 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Total impor mencapai US$ 19,62 juta, meningkat dari US$ 13,82 juta, pada Februari 2025. Negara asal impor terbesar di antaranya adalah Jepang (31,88 persen), Australia (25,25 persen), dan Belanda (15,14 persen).
Adapun komoditas impor dengan nilai tertinggi adalah Mesin-mesin/Pesawat Mekanik (55,23 persen), disusul oleh Karet dan Barang dari Karet (31,92 persen), dan Peralatan Listrik (11,94 persen).
Peningkatan nilai ekspor dan impor ini menunjukkan geliat aktivitas perdagangan internasional NTB yang terus tumbuh. Hal ini diharapkan dapat memperkuat posisi NTB sebagai salah satu pusat perdagangan komoditas strategis di Indonesia Timur.
< a title=" milad bima 2025" target="_blank">
Awesome https://lc.cx/xjXBQT