Menjadi ancaman serius, penanganan abrasi di Tiga Gili dilakukan tahun ini, kucurkan dana Rp 7 miliar

Lombokvibes.com, Lombok Utara– Bencana abrasi menjadi permasalahan serius yang mengancam Tiga Gili (Gili Trawangan, Meno dan Air) di Kabupaten Lombok Utara (KLU).

Kondisi abrasi yang mengikis bibir pantai primadona wisata Lombok Utara ini terjadi dua (2) hingga empat (4) meter dalam setahun.

Pemerintah daerah KLU melalui Dinas Pariwisata Lombok Utara pun gencar mengupayakan penanganan abrasi di tiga Gili.

Pada tahun 2023, Dinas Pariwisata KLU mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI) dan telah sepakat akan melakukan penanganan abrasi pada tahun ini.

Kepala Bidang Destinasi Wisata, Dispar KLU Hepy Yuliati mengatakan, pada tahun ini pihaknya akan menerima dana sejumlah Rp 7 miliar rupiah untuk penanganan abrasi di Gili Trawangan.

Dana tersebut dikatakan, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Kami sebenarnya mengusulkan 50 miliar untuk penanganan abrasi di Tiga Gili, namun yang disetujui hanya 7 miliar untuk penanganan abrasi di Gili Trawangan saja,” ujar Hepy, Senin (20/2/2023).

Saat ini, dikatakannya, masterplan untuk pengerjaan fisik sudah rampung dibuat, tinggal menunggu keputusan pusat terkait sumber DAK yang akan dilimpahan ke Dispar KLU.

“Tinggal menunggu keputusan Presiden terkait sumber sumber DAK, anggaran sudah ada, tinggal menunggu keputusan presiden saja,” jelasnya

Ia menyebutkan, penanganan abrasi ini akan dilakukan secara bertahap sesuai porsi anggaran yang tersedia.

“Sesuai anggaran,” pungkasnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *