Najmul Akhyar janji revitalisasi perguruan tinggi dan perjuangkan hak-hak masyarakat adat Gumantar

Lombokvibes, Lombok Utara– Udara dingin malam Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, tak menyurutkan antusiasme masyarakat setempat menyambut kehadiran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara, Dr. Najmul Akhyar dan Kusmalahadi Syamsuri.

Kampanye yang digelar dalam suasana kekeluargaan ini menarik perhatian ribuan warga, memperlihatkan betapa kuatnya ikatan antara calon pemimpin daerah dengan masyarakat lokal.

Dr. Najmul Akhyar, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Bupati KLU itu, menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat dari masyarakat Gumantar.

Dalam pidatonya, ia menegaskan komitmennya untuk mendukung hak-hak hukum masyarakat adat, mencerminkan kecintaannya pada kearifan lokal yang kental di desa tersebut. Selama masa jabatannya, Najmul mengaku telah menerbitkan regulasi terkait perlindungan hukum masyarakat adat yang penting bagi desa yang kaya akan budaya ini.

Namun, fokus utama dari rencana kepemimpinannya ke depan adalah pendidikan. Najmul menyoroti pentingnya menghidupkan kembali perguruan tinggi di wilayah Amor-amor, Desa Gumantar.

Dulunya, ada program vokasi Universitas Mataram (Unram) yang pernah beroperasi di sana, dan menurut Najmul, revitalisasi pendidikan di wilayah tersebut bisa menjadi langkah penting untuk mendongkrak ekonomi lokal.

“Kami berharap dengan adanya perguruan tinggi di Amor-amor, akan ada pertumbuhan ekonomi yang lebih baik karena akan ada banyak dosen dan mahasiswa yang menetap di daerah ini,” jelasnya.

Dalam visi misinya, Najmul menegaskan komitmen terhadap sektor pendidikan. Program percepatan pembentukan perguruan tinggi menjadi prioritas dalam 100 hari pertama masa kerja, apabila ia dan Kusmalahadi terpilih.

“Kami ingin masyarakat merasakan manfaat langsung, khususnya dalam mempersiapkan masa depan generasi mendatang,” ungkap Najmul.

Kenangan akan masa pemerintahannya juga masih terpatri kuat di ingatan Najmul. Ia mengingat momen berharga saat berada di Desa Gumantar selama masa tanggap darurat gempa 2018.

Kala itu, Najmul bersama para Bupati dari Asosiasi Kepala Daerah Seluruh Indonesia (APKASI) menginap di camp pengungsian bersama warga. Menariknya, meski sedang dilanda bencana, warga Gumantar tetap menunjukkan solidaritas tinggi dengan menyumbangkan hasil kebun mereka kepada warga Palu yang juga terdampak gempa.

Melalui sambutannya, Najmul menunjukkan bahwa kepemimpinannya tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada aspek sosial dan budaya yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan kebersamaan.

“Rencana untuk memperkuat sektor pendidikan di Desa Gumantar menjadi harapan baru, tidak hanya bagi warga desa, tetapi juga bagi Lombok Utara secara keseluruhan,” tandasnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *