Lombokvibes.com, Lombok Utara– Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KLU Djohan Sjamsu baru-baru ini memberikan pernyataan mengenai siapa calon bupati (Cabup) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Djohan menyebut, dirinya tak tahu-menahu soal siapa calon yang diusung partai besutan Muhaimin Iskandar itu meski dirinya adalah seorang ketua.
“Saya ketua PKB tapi tak tau calon,” tegas Djohan saat ditemui Minggu (9/6/2024).
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris DPC PKB KLU Ada Malik mengaku heran jika Djohan mengaku tak tahu-menahu soal calon yang diusung oleh PKB dalam kontestasi Pilkada 2024. Pasalnya, DPP PKB telah memberikan surat rekomendasi Cabup yang akan maju, yakni Doktor Muchsin.
Surat rekomendasi DPP PKB itu, sebut Ada Malik, telah ditembuskan dan diantarkan langsung ke ketua DPC PKB oleh Dewan Fraksi PKB, Putrawadi selaku Ketua Deks Pilkada PKB, beberapa waktu lalu.
“Surat itu, sudah ditembuskan ke ketua dan diantarkan langsung ke pendopo oleh fraksi PKB Putrawadi. Jadi kalok beliau bilang belum tau calon dari PKB, nantik saya akan kirimkan lagi rekomendasi dari dari DPP tersebut,” ujar Ada Malik, melalui Whatsapp, Senin (10/6/2024).
Pengakuan Djohan tak tahu-menahu soal Cabup dari PKB tersebut dinilai Ada Malik adalah kepura-puraan serta ketidaklegowoan menerima keputusan DPP PKB yang bersifat final. Dia pun meminta Djohan untuk legowo menerima Doktor Muchsin sebagai calon yang direkomendasikan oleh DPP PKB.
“Harusnya legowo menerima keputusan DPP PKB bahwa calon Bupati yang dikeluarkan untuk Dr Muchsin dari DPP PKB itu final, dan mutlak wajib ditaati oleh DPC beserta seluruh jajaran pengurus tanpa terkecuali,” tegasnya lagi.
Ada Malik pun lebih jauh menegaskan, sebagai kader partai harusnya melaksanakan apa yang telah diputuskan oleh DPP PKB.
Selain itu, perolehan enam kursi PKB di DPRD merupakan hasil kerja keras bersama. Sehingga, tak elok jika Keputusan DPP tidak diterima. Mengingat semua bekerja keras untuk membesarkan partai.
“Ini adalah hasil kerja bareng-bareng dengan semua pengurus dari tingkat DPC, DPAC, DPRT dan semua Banom-banom partai, bahkan calon DPR RI juga terlibat langsung di semua daerah untuk membesarkan partai ini, jadi bukan kerja sendiri sendiri. Inikan organisasi masak sendiri sendiri, hehehe,” kata dia sambil terkekeh.
Sementara, terkait pengakuan Djohan tengah berkomunikasi dengan DPP PKB, Ada Malik mengatakan heran dengan siapa Djohan berkomunikasi. Karena, surat rekomendasi atas Doktor Muchsin tersebut dibuat dan ditandatangani oleh DPP PKB sendiri.
“Justeru saya heran, dengan siapa beliau berkomunikasi,” ujarnya.
Hal ini, duganya, hanya sengaja dibuat-buat saja karena tidak legowo menerima keputusan Doktor Muchsin menjadi Balon Bupati yang diusung PKB. Padahal, kata dia, Doktor Muchsin bisa melanjutkan pembangunan yang ada.
“Saya kira tidak perlu dikhawatirkan, tinggal disampaikan aja ke calon yg diputuskan partai, dan saya yakin pak doktor muksin pasti mendengarkan kok! Ah gitu aja ko repot!” ujarnya menirukan gaya Gusdur.