Lombokvibes.com, Mataram— Hari kedua rangkaian Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) 2025 menjadi momen tak terlupakan bagi para delegasi dari 38 negara.
Para duta besar dan perwakilan asing diajak menyusuri kekayaan budaya dan kuliner lokal di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya di Kota Tua Ampenan dan Museum Negeri NTB.
Mengawali perjalanan budaya, para delegasi disambut hangat di Kota Tua Ampenan, kawasan bersejarah yang memadukan pesona arsitektur kolonial dan keberagaman budaya.
Suasana meriah pecah saat anak-anak Kota Mataram mempersembahkan pertunjukan barongsai yang penuh semangat. Aksi para barongsai cilik ini bukan hanya menghibur, tetapi juga merefleksikan harmoni antarbudaya yang telah lama hidup di tengah masyarakat Ampenan.
“Kami sangat bangga menyuguhkan dan memperkenalkan warisan budaya yang ada di Kota Mataram kepada dunia,” ujar Wakil Wali Kota Mataram, TGH. Mujiburrahman, S.H.
Perjalanan dilanjutkan ke Museum Negeri Provinsi NTB, di mana para delegasi diajak mengenal lebih dalam warisan sejarah, seni, dan adat istiadat masyarakat NTB. Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam, membuka ruang interaksi hangat antara para tamu dan koleksi budaya yang ditampilkan.
Kesan mendalam disampaikan oleh Duta Besar Slovakia, H.E. Mr. Tomáš Ferko. “Acara ini bukan hanya memperkenalkan kekayaan adat NTB, tapi juga mendorong kami untuk kembali dan menjelajahi lebih banyak tempat di sini. We’ll come back definitely to see other places,” ungkapnya.
Dengan sambutan budaya yang hangat dan kekayaan tradisi yang autentik, IGS 2025 sukses memperkuat posisi NTB sebagai destinasi wisata budaya kelas dunia.