6 jalur pendakian menuju Rinjani, dari yang termudah hingga yang paling menantang

Lombokvibes.com, Mataram– Gunung Rinjani sangat terkenal dengan pesona keindahannya. Setiap pendaki memiliki kesan tersendiri terhadap Gunung tertinggi ke-2 di Indonesia ini.

Memiliki ketinggian 3726 di atas permukaan laut, Gunung Rinjani menawarkan keindahan yang tak dimiliki oleh setiap gunung. Gunung Rinjani memiliki danau Segara Anak dan Gunung Baru Jari yang berdiri kokoh di tengah kaldera Gunung Rinjani, membuat para pendaki bak tersihir. Setiap harinya, Gunung Rinjani mampu menyedot 600-700 hingga 1000 pendaki.

Untuk menikmati keindahan Gunung Rinjani, terdapat beberapa jalur pendakian atau gerbang pendakian. Setidaknya ada 6 jalur pendakian yang ada, dari yang paling aman hingga terekstrem, atau yang paling menantang.

Seperti yang dikutip dari laman Facebook resmi Badan Promosi Pariwisata Daerah NTB, enam jalur pendakian tersebut yakni jalur Senaru, Sembalun, Torean, Aik Berik, Timbanuh, dan Tete Batu.

1. Jalur Senaru, Lombok Utara

(Foto: Gunung Rinjani jalur Senaru/instagram:@vivala.nabil)

Jalur pendakian ini terletak di desa Senaru, Lombok Utara. Rute ini merupakan jalur pendakian paling populer dan paling sering digunakan oleh para pendaki. Selama perjalanan, Anda akan disuguhi pemandangan indah seperti air terjun dan hutan tropis yang memukau. Tiga air terjun paling populer di Lombok yaitu; Sendang Gile, Tiu Kelep dan Betara Lenjang berada tidak jauh dari gerbang pendakian Senaru.

2. Jalur Sembalun, Lombok Timur
Jalur pendakian ini terletak di desa Sembalun, Lombok Timur dan merupakan yang paling populer. Seperti jalur pendakian lainnya, Sembalun juga memiliki sejumlah titik yang siap menguji nyali pendaki, akan tetapi keindahan hamparan padang savana yang membentang sejauh mata memandang akan membuat kalian lupa akan lelah dan rasa takut.

(Foto: jalur pendakian Sembalun/instagram: @malikabdul_azizz)

3. Jalur Torean, Lombok Utara
Diresmikan pada April 2021, Gerbang pendakian ini terletak di desa Torean, Lombok Utara. Rute ini sedang naik daun dan kerap dijuluki Jurassic World oleh pendaki. Jalur ini diapit oleh dua bukit: Plawangan Sembalun dan Plawangan Senaru.

Meskipun terbilang menjadi jalur yang cukup ekstrim dengan jalan setapak menyusur tebing, namun pemandangan epic berupa baris perbukitan, hutan, kabut, lembah, tebing, sungai belerang, kolam air panas, dan sejumlah air terjun menakjubkan siap membayarnya.

(Foto: Jalur Torean/instagram: @suhaidyzakarya)

4. Jalur Aik Berik, Lombok Tengah
Jalur pendakian ini terletak di desa Aik Berik, Lombok Tengah. Rute ini juga memiliki cukup banyak titik menantang, tapi keindahan yang ditawarkan di sepanjang jalan siap melawan lelah dan rasa takut. Jalur ini memiliki pelawangan yang berada di puncak bukit Kondo (Sangkareang) pada ketinggian 3200 mdpl.

(Foto: Jalur pendakian Aik Berik/instagram: @trekkingrinjani_via_aikberik)

5. Jalur Timbanuh, Lombok Timur
Jalur pendakian ini terletak di desa Timbanuh, Lombok Timur. Rute ini banyak disebut sebagai sebagai jalur terekstrim menuju Gunung Rinjani karena harus menyisir tebing dari punggung Rinjani bagian selatan. Meskipun demikian, tidak sedikit pendaki memilih jalur ini karena keindahan yang ditawarkan cukup berbeda, yaitu pesona keindahan Danau Segara Anak dari arah selatan.

(Foto: Jalur Timbanuh, /instagram: @tarzan_tracking)

6. Jalur Tete Batu, Lombok Timur
Jalur pendakian ini baru diresmikan pada tahun 2020 dan langsung menjadi salah satu primadona baru bagi para Pendaki setelah photographer Sam Kolder dan Bryn North memilih jalur ini ketika mendaki Gunung Rinjani menuju puncak Sangkareang.

(Foto: Puncak Rinjani/instagram:@rinjani_lovers)

Sebelum memulai pendakian, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan:

•Pastikan Anda dalam kondisi fisik yang baik dan siap menghadapi tantangan fisik selama pendakian.

•Bawa peralatan pendakian yang tepat, seperti tenda, sleeping bag, matras, peralatan memasak, dan pakaian hangat.

•Selalu ikuti petunjuk dan arahan dari pemandu lokal yang berpengalaman.

•Pastikan Anda membawa barang bawaan yang ringan dan hanya membawa perlengkapan yang diperlukan untuk pendakian, seperti pakaian hangat, jaket tahan air, sepatu hiking yang nyaman, topi, kacamata hitam, tabir surya, senter, peta, kompas, serta makanan dan air yang cukup untuk perjalanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *