Lombokvibes.com, Lombok Tengah– Salah satu primadona wisata di Kabupaten Lombok Tengah selain KEK Mandalika dan Pantai Tanjung Aan adalah air terjun Benang Kelambu.
Berlokasi di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Air Terjun Benang Kelambu ini sangat terkenal dengan kecantikannya.
Dahulu, air terjun ini memiliki nama Pemandian Jaran. Dikutip dari laman LombokFriendly, Pemandian Jaran jika diartikan berarti tempat mandinya kuda.
Tediri atas tiga terjunan dengan ketinggian masing masing 15 meter, Air Terjun Benang Kelambu seperti namanya, seperti kelambu yang terurai dengan cantik.
Untuk menuju tempat ini, hanya dibutuhkan sekitar 30 menit dari pusat Kota Mataram, sekitar 40 menit dari Bandara Internasional Lombok.
Perjalanan pun akan terasa menyenangkan karena Anda akan melewati jalanan berkelok melewati kampung warga dan persawahan.
Setelah sampai di gerbang masuk wisata ini, setelah membeli tiket masuk, Anda harus berjalan kaki sekitar 20 menit menuju air terjun utama. Anda juga akan disambut dengan air terjun cantik bernama Benang Setokel.
Setelah itu, Anda bisa melanjutkan perjalanan menuju lokasi air terjun yang tersembunyi di tengah hutan.
Namun, perjalanan tidak akan membosankan. Melewati jalanan yang telah lengang, bersih, dan ditemani oleh kicauan burung hutan, tentunya tidak akan membuat penat.
Sebelum memasuki lokasi air terjun, Anda akan melewati lapak pedagang dan kebun warga. Perjalanan akan membawa Anda menuruni beberapa anak tangga yang telah dipagari untuk menjaga keamanan. Dan pesona Benang Kelambu akan menyapa Anda!
Juntaian air terjun menyerupai benang terurai akan membuat Anda terkesima. Air terjun ini bertingkat-tingkat.
Kenapa ya air terjun Benang Kelambu bisa seperti itu?
Dilansir dari laman Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, air terjun Benang Kelambu terbentuk dari adanya patahan lapisan tanah di dalam bumi yang oleh para geologist disebut aquifer layer fault. Patahan yang terbentuk mampu menampung air hujan dalam jumlah besar dan dalam kurun waktu yang sangat lama.
Menurut para peneliti, air hujan yang turun dan masuk ke dalam patahan lapisan tanah tersebut akan mengalami proses pemurnian selama minimal 200 tahun sebelum keluar menjadi mata air. Jadi, air yang mengalir di Benang Kelambu hari ini adalah air hujan yang turun sekitar 200 tahun yang lalu.
Fenomena inilah yang menjadikan Benang Kelambu sebagai air terjun yang paling unik di dunia. Dikutip dari Kompas, menurut Prof Ibrahim Komo (Vice President of Unesco Global Geopark), dari 10 air terjun terunik yang dirilis oleh UNESCO, Benang Kelambu adalah yang paling unik.
Terletak di dalam Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani yang merupakan salah satu dari UNESCO Global Geoparks, Benang Kelambu termasuk salah satu dari sedikit air terjun yang memiliki akses relatif paling mudah di Pulau Lombok. (**)