Lombokvibes.com, Lombok Tengah– Salah satu minuman khas Lombok adalah banteng bekuang. Banteng sendiri berarti sapi jantan, dan “bekuang” berarti berenang di lumpur.
Minuman itu dinamakan demikian karena asosiasi orang Sasak yang ketika melihat
beras ketan yang tampak mengapung di antara air santan dan air gula yang mirip seperti sapi jantan berenang di lumpur.
Minuman ini termasuk sudah sangat langka saat ini di masyarakat Sasak di Lombok. Karena, masyarakat Sasak sudah mempunyai banyak pilihan yang lebih praktis untuk dikonsumsi daripada minuman bubur
banteng bekuang ini.
Cita rasa minuman banteng bekuang ini adalah manis, gurih, dan harum. Minuman ini dulunya
cukup mewah dan dibuat saat ada acara pertemuan keluarga atau pesta (roah), atau pada saat kegiatan panen padi di sawah.
Minuman ini cukup terkenal di daerah Lombok Tengah, termasuk di daerah Mantang, Batukeliang dan sekitarnya. Minuman ini juga dulunya dikenal di daerah Lombok Barat terutama di Gerung dan Sekotong.
Nah, bagi Anda yang ingin merasakan cita rasa minuman yang sudah mulai langka satu ini, Anda bisa coba membuatnya sendiri lho! Simak resep berikut.
BAHAN-BAHAN:
Beras ketan (reket) 500 gr
Kelapa parut 1 kepala
Gula merah 250 gr
Daun pandan 2 lembar
Santan cair 100 ml
Garam secukupnya
Air secukupnya
CARA PENGOLAHANNYA:
1 Cuci beras ketan hingga bersih, setelah
itu kukus bersamaan dengan kelapa yang
diparut.
2 Setelah ketan matang, selanjutnya cairkan
gula merah dengan sedikit air dan santan,
masak menggunakan api kecil. Agar cairan gula dan santan ber aroma wangi, tambahkan daun pandan. Masak hingga mendidih dan semuanya menyatu.
Selamat mencoba!