Lombokvibes.com, Lombok Utara– Di tengah-tengah hiruk-pikuk Kota Tanjung, siapa sangka, ada sebuah tempat ngopi yang tidak hanya memberikan rasa kenyang, namun juga membuat kepala tenang.
Alunan musik dibarengi sepoian angin menambah suasana menyejukkan dari Kolanta Coffee. Adem dan mengasyikkan. Dua kata yang pas untuk mendeskripsikan tempat ngopi yang berada di Prawira, Desa Sokong, Tanjung, ini.
Memasuki areal tempat ngopi, mata kita akan disambut dengan halaman lengang disertai pepohonan yang asri. Suasana akan semakin terasa menenangkan ketika langkah kaki masuk ke area tempat duduk. Meja dan kursi rotan bernuansa putih diletakkan terpisah jauh, seolah membuat beberapa spot untuk memberikan privasi kepada pengunjung. Sehingga sangat cocok untuk dijadikan tempat Quality-time dan Business Talk (meeting exclusive).
Tempat pembuatan kopi atau Bar yang terbuat dari kayu menyerupai lumbung (tempat penyimpanan), akan membuat kita tertarik untuk melihat lebih dekat.
Deretan toples kopi arabica dan robusta serta aroma kopi japanesse yang menyeruak dari alat V60 dan kelincahan tangan barista melakukan hand-stir kopi menjadi daya tarik sendiri dari Kolanta Coffee.
Sembari menunggu pesanan menu yang ada, beberapa ornamen yang ditawarkan oleh Kolanta Coffee memberikan ke-ademan tersendiri. Lukisan-lukisan cantik, potret vintage, deretan buku bacaan, dan anyaman-anyaman bambu yang dijadikan dinding seolah membuat kita kembali ke zaman dahulu, tenang dan sahdu.
Dibangun sejak April 2023, Kolanta Coffee menyajikan varian menu kopi mulai dari Signature yang terdiri dari kopi Kembang Dangar, yang sangat khas dengan jahe, hazelnut, dan espresso. Terdapat juga Bebekeq Kopi yang istimewa dengan campuran pandan dan kayu manis, sementara Inan Kopi memiliki cita rasa yang khas dengan kayu manis, Sida Kala yang khas dengan jamaikan rum, serta kopi Melbao yang spesial dengan campuran peach dan rossela.
Selain menu signature kopi, Kolanta Coffee juga menyediakan varian kopi expresso based, flavour coffee, coffee party, sweet milk, dan sweet tea.
Di sini, juga menyediakan makanan ringan serta menu berat yang lain dengan harga yang terjangkau.
Untuk harga sendiri, Kolanta Coffee menyediakan menu yang berkualitas premium namun dengan harga terjangkau.
Owner Kolanta Coffee Raden Prawangsa, meyebutkan, harga termahal di Kolanta Coffee sendiri hanya Rp18 ribu rupiah.
“Bahkan, lechyee tea kami harganya cuma 10 ribu. Dengan rasa dan kualitas yang bisa diadu dengan di Mataram,” ujar pria yang kerap disebut budayawan muda Lombok Utara itu.
Tidak hanya sekedar tempat nongkrong, tapi sebagai wadah belajar

Kolanta Coffee, sebut Raden Prawangsa, tidak hanya ingin menjadi tempat nongkrong untuk bersantai atau menikmati sajian kuliner, tetapi dibangun untuk memberikan manfaat bagi orang banyak.
“Oleh karenanya, kami tidak mematok harga yang tinggi, karena kami mencoba melestarikan budaya melalui Kolanta ini,” sebut dia.
Pelestarian budaya serta menjadi wadah belajar sekaligus yang dilakukan Kolanta Coffee tidak hanya melalui pemilihan nama tempat, nama menu, suasana yang ditawarkan, namun juga melalui kegiatan-kegiatan positif yang digagas, seperti Kolanta Diskusi, Kolanta Bedah Buku, dan Kolanta Merajan (kelas belajar).
Raden Prawangsa menyebut, kegiatan-kegiatan positif ini digagas serta difasilitasi Kolanta secara gratis sebagai bentuk sumbangsih kepada daerah Gumi Dayan Gunung.
“Kita harus punya sumbangsih,” sebut pemilik motif batik Kembang Dangar itu. (*)