Lombokvibes.com, Lombok Utara– Bencana kekeringan di Provinsi NTB semakin buruk. Di sejumlah tempat, warga mengalami krisis air bersih. Salah satunya di Kabupaten Lombok Utara.
Sejumlah desa di Kabupaten Lombok Utara saat ini menghadapi masalah serius akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Musim ini menyebabkan kekeringan yang parah, hingga warga harus membeli air bersih untuk dikonsumsi.
Sebagai contohnya, warga dusun Panggung Barat, Desa Selengen, Kecamatan Kayangan. Warga di daerah ini terpaksa membeli air bersih demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tak tanggung-tanggung, warga harus membeli dengan tarif yang relatif mahal. Hal ini menyebabkan beban ekonomi yang signifikan.
Salah seorang warga Dusun Panggung Barat, Istar, mengungkapkan, bahwa situasi kekeringan ini telah memaksa mereka untuk mencari solusi dalam mendapatkan air bersih. Warga harus mengeluarkan uang ekstra untuk mendapatkan akses air yang layak.
“Untuk mendapatkan air bersih, mereka harus membayar antara 175 hingga 200 ribu rupiah, tergantung pada jarak tempuh,” jelas Istar, Rabu (30/8/2023).
Untuk mengurangi beban ekonomi ini, sebagian warga juga harus membeli air secara patungan. Istar menambahkan bahwa bagi mereka yang tidak memiliki uang lebih, opsi satu-satunya adalah pergi ke sumur bor yang berjarak beberapa kilometer untuk mengambil air.
Mariadi, seorang penjual air keliling, juga menggambarkan situasi sulit ini. Ia telah menjalankan usaha menjual air sejak tahun 2018 dan mengandalkan sumur bor sebagai sumber air bersih yang dapat diminum.
Setiap harinya, Mariadi mampu mendistribusikan air sebanyak 6 hingga 8 kali tergantung pada permintaan warga.
Warga Dusun Panggung Barat berharap agar pemerintah dapat mengambil tindakan untuk mengatasi permasalahan ini. Mereka berharap pemerintah akan membangun sumur bor yang dapat mengatasi kekeringan yang terjadi setiap tahun.
“Semoga pemerintah berkenan membangunkan sumur bor, mengingat sulitnya akses air bersih dengan harga yang mahal”. Katanya.
Dengan adanya solusi ini, diharapkan masalah kekurangan air bersih dapat diatasi dan memberikan bantuan signifikan kepada warga di daerah tersebut. (*)