Lombokvibes.com, Lombok Utara- Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Nusa Tenggara Barat (NTB) terpaksa menutup sementara jalur pendakian Gunung Rinjani rute Senaru, KLU.
Penutupan itu dilakukan oleh TNGR pasca kebakaran lahan yang terjadi di kawasan jalur pendakian tersebut per Rabu 13 November 2024.
Kepala Balai TNGR NTB, Yarman, mengatakan, kebakaran pertama kali terdeteksi melalui aplikasi Sipongi yang menunjukkan adanya titik api di sekitar jalur pendakian Senaru.
Kemudian, laporan dari para guide dan porter yang melintasi jalur tersebut semakin menguatkan informasi ini, di mana mereka melaporkan adanya api di sekitar Batu Ceper, salah satu titik di jalur wisata pendakian Senaru.
“Kami juga mengerahkan aparat gabungan dan tim pemadam kebakaran untuk menangani kebakaran, namun hingga saat ini, api masih belum dapat dikendalikan sepenuhnya,” ujar Yarman.
Selain itu, dia juga mengimbau agar para pendaki dan pengunjung, terutama yang berada di sekitar Danau Segara Anak, untuk tetap waspada dan menghindari jalur pendakian Senaru sebagai langkah pencegahan.
“Kondisi pagi ini kami masih belum menerima laporan dari tim yang sedang melakukan upaya pemadaman di lapangan,” katanya.
Penutupan jalur pendakian ini diharapkan dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama proses pemadaman berlangsung. Pihak TNGR juga akan terus memantau situasi dan memberikan informasi lebih lanjut terkait perkembangan kebakaran ini.