Lombokvibes.com, Sumbawa– Tidak di Benua Amerika atau Eropa, pulau terpadat di dunia ternyata ada di Indonesia. Lebih tepatnya di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Namanya adalah Pulau Bungin.
Pulau Bungin yang terletak di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa ini dinobatkan sebagai pulau terpadat di dunia karena hanya dengan luas sekitar 8.5 hektar, pulau ini dihuni oleh hampir 5000 jiwa.
Selain mendapatkan predikat sebagai pulau terpadat di dunia, Pulau Bungin juga memiliki sejumlah keunikan lain.
- Memiliki jalan yang membelah lautan
Di pulau ini, jembatan tidak seperti jembatan pada umumnya. Jembatan penghubung antara daratan utama dengan pulau, di tempat ini dibangun dengan cara membendung dua sisi lautan, sehingga siapapun yang melintasi jalan tersebut bisa merasakan sensasi berjalan di tengah lautan.
- Tidak memiliki garis pantai
Meskipun berada di tengah lautan, Pulau Bungin sama sekali tidak memiliki garis pantai. Hal ini karena pulau ini direklamasi secara sukarela oleh penduduk setempat dengan mengumpulkan karang karang mati lalu membangun rumah di atasnya.
- Satu atap dihuni oleh 4 kepala keluarga
Tingkat kepadatan yang tinggi dan minimnya lahan membuat penduduk Pulau Bungin banyak yang terpaksa berbagi rumah dengan anggota keluarganya yang telah menikah. Sehingga di dalam satu rumah, kerap ditemukan 3 hingga 4 kepala keluarga.
- Fakta kambing makan kertas
Karena tidak memiliki daratan utama dan pulaunya terbentuk dari tumpukan karang mati, maka hampir mustahil untuk bisa menemukan rerumputan atau tanaman lainnya di pulau ini. Sebagai alternatif, binatang ternak milik warga terpaksa membiasakan diri memakan kertas.
- Ritual pengenalan laut yang mengagumkan
Untuk menjaga identitas mereka sebagai penguasa lautan, masyarakat Bungin yang sebagian besar berasal dari Suku Bajo mempersiapkan anak anak mereka untuk menjadi pelaut tangguh bahkan sejak bayi melalui #RitualToyah.
Dalam tradisi Toyah, bayi yang baru lahir secara bergilir akan dipangku oleh tujuh orang wanita yang duduk di atas ayunan dengan tujuan untuk memperkenalkan sensasi gelombang laut kepada si bayi.
Menyiapkan para pelaut tangguh adalah sebuah cara untuk mempertahankan dan melestarikan identitas utama mereka sebagai penguasa lautan.