Lombokvibes.com, TANJUNG – Tiga dari enam atlet asal Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang mewakili NTB bertarung pada ajang PON XXI Aceh-Sumut pada tanggal 8 hingga 20 September 2024, berhasil meraih medali emas, perak dan perunggu.
Tiga atlet tersebut adalah Lalu Mohammad Zohri, Sudirman Hadir dan Mirawan dari atletik.
Atas prestasi ketiga atlet ini, Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para atlet tersebut yang telah mengharumkan nama daerah.
Salah satu bentuk kepedulian daerah jadi selain ada bonus dari Pemerintah Provinsi NTB pihaknya juga memberikan sedikit hadiah. Hanya saja detailnya seperti apa tidak disebutkan.
“Kita berikan reward sekedarnya saja sebagai bentuk kepedulian kita kepada atlet yang berprestasi yang membawa nama daerah pada PON Aceh,” ucap Djohan, kemarin.
Djohan berharap agar prestasi yang diraih oleh ketiga atlet ini dapat memotivasi anak-anak KLU lainnnya. Bukan saja dari cabang atletik tetapi juga cabang yang lainnya.
“Kita ingin ada regenerasi. Jadi disamping mereka yang telah mencapai puncak karirnya ada di bawah mereka yang bisa mengikuti kesuksesannya,”ujarnya.
Ketua KONI KLU, Lalu Rody Karyawan mengatakan bahwa pada PON XXX Aceh-Sumut ada enam atlet dari KLU. Selain atletik juga ada dua atlet petanque yaitu Ristiana dan Dony serta ada atlet tenis meja yaitu Alfian Hidayat.
Namun baru dari atletik saja yang berhasil menyumbangkan medali.
“Lalu Mohammad Zohri dapat dua emas dan satu perak. Dua emas dapat dari 100 dan 200 meter. Sedangkan perak didapat pada lari 4×100 estafet dengan pasangannya Mirawan dan Sudirman Hadi. Kemudian perunggu didapat oleh Sudirman Hadi pada lari 100 meter,” ungkapnya.
Disinggung mengenai harapan bupati agar ada regenerasi kedepannya, Rody juga mengaku sependapat. Oleh sebab itu pihaknya berharap ada dukungan penuh dari pemerintah daerah terhadap pembinaan para atlet.
Diakui Rody bahwa sarana prasarana latihan para atlet di KLU hingga saat ini masih sangat minim.
“Pemerintah harus lebih perhatian soal ini,” ujarnya.
Jika berbicara sumber daya manusia kata dia sebetulnya banyak yang berpotensi menjadi atlet yang handal di KLU ini. Terutama Cabor yang individual seperti pencak silat, petanque, renang, menembak dan lainnya. Hanya saja pembinaannya belum maksimal karena terbatasnya sarana prasarana latihan.
“Ini yang masih jadi kekurangan kita di KLU,” pungkasnya. (*)