Lombokvibes.com, Lombok Utara– Pemerintah Daerah Lombok Utara menaikkan target pendapatan dari penarikan retribusi wisatawan yang masuk ke tiga Gili di Lombok Utara, yaitu Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, pada tahun 2024 ini.
Naiknya target pendapatan retribusi ini sejalan dengan kenaikan tarif masuk ke tiga Gili dari Rp 10.000 menjadi Rp 20.000 per wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Utara, Denda Dewi Tresni Budi Astuti mengungkapkan, Pemda KLU menargetkan Dinas Pariwisata Lombok Utara sebesar Rp7 miliar dari penarikan retribusi pada tahun 2024.
“Tahun ini, kami Dinas Pariwisata ditargetkan Rp. 7 miliar untuk penarikan retribusinya,” ujar Denda, (18/2/2024).
Denda menjelaskan, bahwa kenaikan tarif retribusi ini telah melalui kajian yang panjang. Kenaikan tarif ini diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan digunakan untuk pengembangan pariwisata di Tiga Gili.
“Dana dari retribusi ini akan digunakan untuk meningkatkan kebersihan, keamanan, dan kenyamanan wisatawan di tiga Gili,” jelas Denda.
Denda menambahkan, bahwa pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada wisatawan terkait kenaikan tarif retribusi ini.
“Sosialisasi dilakukan melalui berbagai media, seperti media sosial, spanduk, dan brosur,” pungkasnya. (**)
