Lombokvibes.com, Mataram – Kadisnakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos, MH, menekankan, pentingnya menjadikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai budaya dan kebutuhan bersama. Hal tersebut disampaikannya dalam acara Sosialisasi Implementasi Norma K3 dan Norma Kerja yang diselenggarakan oleh Astra Motor NTB pada Jumat (26/04/2024).
Aryadi menyampaikan, bahwa K3 bukan hanya tanggung jawab perusahaan, tetapi juga seluruh individu di tempat kerja. Dengan pemahaman dan penerapan K3 yang baik, diharapkan dapat mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, serta meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja.
Dalam paparannya, Aryadi juga membahas beberapa poin penting terkait K3, antara lain, pentingnya komunikasi yang efektif antara pemberi kerja dan pekerja untuk mencegah perselisihan dan meningkatkan kolaborasi. Penerapan norma K3 secara menyeluruh, termasuk sanitasi, peralatan, SDM, beban kerja, dan proses produksi.
Selain itu, peran penting Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) dalam mengembangkan kerjasama antara pengusaha dan pekerja. Keberadaan dokter hiperkes di perusahaan untuk menjaga kesehatan pekerja dan memastikan penerapan standar K3.
“Penyesuaian waktu kerja sesuai dengan peraturan perusahaan dan memperhatikan beban kerja juga menjadi penting,” katanya.
Pada sesi diskusi, Aryadi menjawab pertanyaan dari Petra daei bagian promosi Astra Motor NTB tentang bagaimana menentukan waktu kerja. Aryadi menjelaskan bahwa penetapan jam kerja dalam seminggu harus disesuaikan dengan peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah dan juga mempertimbangkan beban kerja.
Lebih lanjut, Aryadi menghimbau agar perusahaan dan pekerja dapat menyelesaikan masalah internal secara bipartit agar kerugian masing-masing pihak tidak terlalu besar.
“Dengan penerapan K3 yang baik dan budaya K3 yang kuat, diharapkan tercipta lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif, sehingga dapat membawa manfaat bagi seluruh pihak,” pungkasnya.