Lombokvibes.com, Mataram– Masa kepemimpinan Dr. Dzulkiefliemansyah dan Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB telah usai. Acara tunas pamit pun juga digelar oleh Paguyuban warga Jawa Madura, Senin (18/9/2023).
Acara yang digelar di lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB tersebut disemarakan dengan acara kesinian daerah.
Dalam acara tersebut, kedatangan Zul-Rohmi dikawal kesenian Reog Ponorogo dengan meriah. Suasana yang sangat kental dengan nuansa adat dan budaya tersebut juga dimeriahkan dengan berbagi atraksi kesenian dari berbagai suku di Indonesia.
Ketua Panitia acara HMS Kasdiono dalam acara tersebut menyampaikan, paguyuban warga Jawa-Madura memiliki kesan tersendiri terhadap kepemimpinan Zul-Rohmi.
Dikatakannya, kepemimpinan Zul-Rohmi sangat mirip dengan cerita Pari Kesit Gumeneng Noto yang diambil dari kisah Perang Barata Yudha. Dalam kisah tersebut, situask kekacauan terjadi, lalu kemudian muncullah generasi yang bisa menciptakan perdamaian dan situasi yang kondusif.
“Begitu juga dengan kepemimpinan Zul-Rohmi yang diawali dengan bencana alam gempa bumi yang dilanjutkan dengan pandemi Covid-19. Namun kepemimpinan Zul-Rohmi mampu membawa NTB dalam kondisi yang aman dan tentram” ujar Kasdiono.
Rasa aman dan tentram tersebut sangat dirasakan oleh para perantau yang mengais rezeki di NTB.
“Kami para perantau merasa aman dan nyaman dalam berusaha di NTB, Pak gubernur dan Ibu Wagub, kami berterima kasih mampu menciptakan kondisi yang aman dan nyaman bagi kami para perantau ini dalam berusaha di NTB,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur NTB Dr. Zulkiefimansyah dan Wagub Hj. Sitik Rohmi Djalilah kompak menyebut bahwa sinergisitas semua elemen dan unsur masyarakat mampu membuat situasi dan kondisi yang aman.
“Semua ini berkat kerjasama dari berbagai pihak, tidak mungkin kami berdua bisa menciptakan situasi yang aman dan nyaman tanpa adanya kerjasama semua pihak,” ujar keduanya.
Bang Zul panggilan akrab Zulkieflimansyah mengatakan dirinya bersama Umi Rohmi telah berusaha maksimal dalam membangun NTB.
Berbagai program unggulan dicetuskan dengan harapan akan melahirkan pemimpin masa depan yang mampu membawa NTB lebih berkibar lagi.
“Banyak program unggulan salah satunya beasiswa ke luar negeri harapan kita nanti ada pemimpin masa depan dari NTB yang mempunyai wawasan dan kecakapan yang tidak kalah dengan daerah lain bahkan secara.global,” ucap Bang Zul.
Bang Zul dan Rohmi juga meminta maaf bila selama lima tahun mempimpin masih ada yang kurang maksimal atau minim perhatian.
“Tentu banyak kekurangan dan tidak sempurna kami meminta maaf, tetapi kami telah berusaha membangun daerah kita tercinta,” pungkasnya.
Acara tunas pamit ini ditutup dengan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk. Acara ini sendiri menjadi hiburan bagi warga